BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

2012/02/20

SERPIHAN MEMORI CINTA


Ku tanya hatiku jika kau merasakan hal yang sama,
Ku tahu jawabanmu, tak peduli apa yang kau rasa…
Sunggu aneh hatiku, berdegup kencang melihatmu,
Matamu bersinar bagai rembulan menyelimuti hati kelamku…

Kata orang inilah rasa yang dinamakan ‘cinta’,
Namun kelak hatiku berkata ini hanylah sekedar rasa,
Karena ketika ku liat kau tuk ke dua kalinya,
Bilik hatiku membisu tak rasakan yang sama….

‘Ku jatuh cinta pada lelaki lain.’, itu yang ku rasa,
Tapi jujur ku takut kehilangan dirimu dari bagian hidupku….

Rasa bimbang menyeliputi hatiku,
Apakah aku sungguh sekejam itu?
Ku tahu aku bukanlah manusia sesempurna itu,
Kini baru ku sadari aku hanyalah sekedar kejam dan tak berperasaan…


Demi cinta lain itu, ku dapat menghilangkanmu dari bagian hatiku,
Demi cinta lain itu, ku tak peduli jika takdir seakan mengancamku,
Demi cinta lain itu, ku tak peduli jika dunia mencaci makiku,
Demi cinta lain itu, ku relakan seluruhnya untuk apa yang ada di hatiku…

Ku malu menatap dunia,
Kepalaku merunduk, hatiku memberontak,
Salahkah aku, Jika ku memiliki rasa?
Kepalaku merunduk, hatiku bertanya

Kian tak bergeming, dunia membisu,
Semua menatap tajam ke arah tertuju pada diriku,
Bencilah aku wahai serpihan memori cinta,
Diriku memang tak layak untuk kau cinta…


2012/02/17

DIMAKAN ARUS WAKTU


Kisah berganti kisah,
Menutupi lembaran hari membuatku gundah,
Sekelibat misteri hati, yang menyelimuti,
Tak pernah berdenting memuakkan hati…

Diriku bertanya setiap detik,
Haruskah ku melangkah setiap menit?
Ataukah ku berdiam menanti hari,
Berharap dia kan kembali…

Labirin cinta menjebak hati,
Berdegup kencang dia luluhkan hati…
Yang ada kini hanyalah sekedar arti,
Sosok bayangan lain yang kau sebut,buat jiwaku mati…

Berjalan aku, tanpa arus dan arah menuntunku,
Mengikuti pepatah, meraungi perahu kehidupanku…
Penyesalanku, yang ada di dalam lubuk hatiku,
Kini yang terngiang di hatiku, adalah hangatnya dekapanmu…

Sekian lama ku mentapmu,
Kehendak hatiku bimbang, sesosok lain dalam biji matamu,
Kau menatap dirinya, dan bukan diriku,
Matamu tertuju pada kisah cerita, dongeng cinta lamamu…

Katakan ku apa yang harus kuperbuat, wahai hatiku,
Melihat dirinya, amukan rasa menyelimuti diriku,
Berbisiklah padaku, cahaya rembulan malamku,
Bawalah aku kepada jawaban jauh dalam lubuk mimpiku…


Dia miliknya, bukan milik ku,
Dia sebatas melewati benang hidupku, untuk melupakanku,
Dia ada, bukanlah untukku,
Takdir mempermainkanku, seperti halnya masa laluku…

Aku lelah, sungguh ku lelah mengenal cinta,
Ingin aku tertidur lelap dimakan arus waktu…
Tak ada mimpi, tak ada cerita,
Hanya suara hening menyeliputi benakku, menikmati hampa yang ada pada diriku…

2012/02/02

Love


If there is love, everything is different.
When there is no love, everything seems imperfect.
A family without love lack warmth.
A marriage without love lacks satisfaction.
A life without love lacks happiness.
Humanity without love turns ugly and scary.
If there is no love among men, selfishness sets in, pride, arrogance and hypocrisy prevails, self interest comes first, mutual destruction results, always taking without giving, competition rages, there is no blessing but only curses.

If there is no love in the heart, men become inward looking, despising both God and men.
Therefore, people cannot live peacefully with each other.
A society without love breeds lawlessness: raping and looting, robbing and murdering, cheating, and fraud, betrayal of trust, friendship and family, loss of order and full of chaos.
A world without love is filled with strife among people groups, war among nations, hatred and power struggle among people; and there is no goodness or lasting peace in world.

Love cannot be fully expressed in words because love is complete in itself as it is live-giving.
Love can only be enjoyed as one responds to it.
Love comes from God because God is love.
Sin causes men to leave God, and so love is lost.
Because God is love, the sin in man results in separation from God, and so the relationship between God and man was broken. Without God, man is without love.